Ledalero – Pertandingan final cabang sepak bola turnamen Piala Rektor (Rector Cup) 2024 Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero yang mempertemukan Black Horse FC, julukan bagi tim sepak bola dari Unit Vincentius a Paulo Gere, dengan Fu Shen Fu FC, julukan bagi tim sepak bola dari Unit Yoseph Freinademetz, adalah pertandingan yang dinanti-nantikan oleh publik sepak bola Bukit Sandar Matahari (Ledalero) dan masyarakat sekitarnya. Setelah ditunda beberapa kali, pertandingan final itu pun digelar pada Rabu (01/05/2024). Bertempat di lapangan Wairpelit, pertandingan final itu dihadiri oleh para Frater, Bruder, Pater, dan karyawan-karyawati Seminari Tinggi Ledalero, serta masyarakat di sekitar Ledalero.
Baca juga: https://www.seminariledalero.org/post/bahas-artificial-intelligence-kmk-ledalero-mempertemukan-ide-paus-yohanes-paulus-ii-dengan-ide-mart
Karena pertandingan final, Black Horse FC dan Fu Shen Fu FC turun dengan skuad terbaik mereka. Black Horse FC mengandalkan Fr. Oys Narang, SVD dan Fr. Risno Muda, SVD di lini depan untuk menyerang dan menggebuk pertahanan Fu Shen Fu FC. Sementara itu, Fu Shen Fu FC mengandalkan Fr. Iron Nggera, SVD dan Fr. Micky Ofong, SVD untuk menaklukkan barisan pertahanan Black Horse FC yang dipimpin oleh Fr. John Sogen, SVD.
Babak Pertama
Sejak menit awal, kedua tim bermain dengan tempo cepat sembari berusaha membaca cara bermain dan titik lemah pertahanan lawan. Saling menyerang dipertontonkan oleh kedua tim. Fr. Oys Narang, SVD beberapa kali melakukan “dribbling” ke pertahanan Fu Shen Fu FC, tetapi mampu dikandaskan oleh Fr. Sandro Wawo, SVD dan kawan-kawannya. Sebaliknya, Fr. Tino Bey, SVD beberapa kali memberikan umpan manja kepada Fr. Iron Nggera, SVD., tetapi mampu dihentikan oleh Fr. Happy Putra, SVD dan kawan-kawannya.
Baca juga: https://www.seminariledalero.org/post/menanam-kasih-di-bawah-kaki-gunung-egon-live-in-frater-svd-tingkat-iii-di-paroki-reinha-rosari-haleh
Tak berhenti di situ, para pemain Fu Shen Fu FC terus melancarkan serangan ke daerah pertahanan Black Horse FC. Tak heran, pada menit ke – 16, Fr. Seles Kanaf, SVD harus melakukan pelanggaran kepada Fr. Micky Ofong, SVD. Pelanggaran itu berbuah tendangan bebas bagi Fu Shen Fu FC. Namun, tendangan bebas Fr. Mario Pusu, SVD berhasil digagalkan oleh Fr. Redy Malik, SVD., sehingga membuahkan serangan balik bagi Black Horse FC.
Dengan kepiawaiannya, Fr. Oys Narang, SVD menusuk pertahanan Fu Shen Fu FC lewat lapangan tengah. Tak mau dibobol, pada menit ke – 17, Fr. Tino Bey, SVD mengejar dan melakukan tekel kepada Fr. Oys Narang, SVD., sehingga Fr. Oys Narang, SVD terjatuh. Wasit memberikan hadiah tendangan bebas kepada Black Horse FC. Malangnya, tendangan bebas Fr. Ori Sila, SVD mampu diantisipasi oleh para pemain Fu Shen Fu FC, sehingga gawang Fu Shen Fu FC yang dijaga Fr. Erens Wawo, SVD tetap “perawan”.
Baca juga: https://www.seminariledalero.org/post/bangun-kandang-ayam-para-frater-unit-gabriel-tingkatkan-kemandirian-unit
Pada menit ke - 19, Fu Shen Fu FC mendapatkan tendangan bebas. Namun, tendangan melengkung dari Fr. Mario Pusu, SVD., kapten Fu Shen Fu FC, bisa diantisipasi oleh barisan pertahanan Black Horse FC. Gantian, pada menit ke - 24, Black Horse FC mendapatkan tendangan bebas. Lagi-lagi, tendangan Fr. Ori Sila, SVD bisa diantisipasi oleh para pemain bertahan Fu Shen Fu FC.
Pada menit ke – 30, Fu Shen Fu FC mendapatkan peluang lewat tendangan sudut. Sepakan Fr. Iron Nggera, SVD diterima dengan tendangan voli oleh Fr. Micky Ofong, SVD. Tendangan voli itu membentur tanah dan berbelok ke arah para pemain yang berkerumun di depan gawang Black Horse FC. Bola yang berbelok itu disambut dengan sundulan oleh Fr. Kim Putra, SVD. Tak beruntung, bola yang disundul malah melambung di atas mistar gawang Black Horse FC yang dijaga oleh Fr. Riko Safe, SVD.
Baca juga: https://www.seminariledalero.org/post/terserang-penyakit-pisang-kemandirian-unit-arnoldus-janssen-alami-kemunduran
Pada menit ke - 38, Fr. Kim Putra, SVD kembali mendapatkan kesempatan. Lagi-lagi, tendangan spekulasinya masih melambung di atas mistar gawang Black Horse FC. Tak berhenti di situ, pada menit ke - 41, Fu Shen Fu FC kembali menyerang dengan tendangan bebas dari Fr. Iron Nggera, SVD. Tendangannya nyaris berbuah gol karena bola melaju tipis di samping tiang gawang Black Horse FC. Seperti belum puas untuk menghantui gawang Black Horse FC, pada menit ke - 42, Fu Shen Fu FC kembali mengancam gawang Fr. Riko Safe, SVD lewat tendangan sudut. Untungnya, tendangan sudut Fr. Mario Pusu, SVD dapat diantisipasi oleh pemain bertahan Black Horse FC. Alhasil, sampai babak pertama usai, skor 0 – 0 tetap bertahan.
Babak Kedua
Fu Shen Fu FC dan Black Horse FC memulai babak kedua dengan skuad yang sama seperti skuad babak pertama. Kedua tim juga masih memainkan tempo yang lambat sambil berusaha mencari celah dari barisan pertahanan lawan. Akhirnya, Black Horse FC yang mendapatkan peluang pertama dalam babak kedua ini. Berawal dari pelanggaran Fr. Smith Saputra, SVD., gelandang serang Fu Shen Fu FC, Black Horse FC mendapatkan tendangan bebas pada menit ke – 49. Malangnya, peluang itu tidak bisa dikonversi menjadi gol karena tendangan bebas Fr. Ori Sila, SVD bisa ditahan oleh para pemain bertahan Fu Shen Fu FC.
Baca juga: https://www.seminariledalero.org/post/panen-jagung-perwujudan-dari-komitmen-solidaritas-dan-kerja-tim-yang-kuat-dalam-svd
Tak berhenti di situ, Black Horse FC terus menyerang. Pada menit ke - 51, Fr. Oys Narang, SVD berhasil melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Namun, tendangan itu masih melebar di samping kanan gawang Fu Shen Fu FC.
Seakan tak mau diteror terus oleh Black Horse FC, pada menit ke - 55, Fu Shen Fu FC mendapatkan hadiah tendangan bebas dari jarak 25 meter. Fr. Iron Nggera, SVD maju sebagai eksekutor. Tak sesuai harapan, tendangan Fr. Iron Nggera, SVD masih membentur pagar hidup Black Horse FC dan bola kemelut dari tendangan bebas itu juga masih bisa diantisipasi oleh para pemain bertahan Black Horse FC. Begitu juga dengan tendangan sudut Fr. Mario Pusu, SVD pada menit ke – 58. Tendangannya masih bisa ditepis oleh Fr. Riko Safe, SVD.
Baca juga: https://www.seminariledalero.org/post/rayakan-paskah-di-ledalero-pastor-svd-lulusan-universitas-katolik-leuven-belgia-ungkapkan-pesan-e
Pada menit ke - 61, Fu Shen Fu FC kembali mendapatkan tendangan spekulasi lewat kaki Fr. Kim Putra, SVD. Sialnya, tendangan itu masih melebar di samping kiri gawang Black Horse FC. Kemudian, pada menit ke - 65, berkat umpan dari Fr. Tino Bey, SVD., Fr. Iron Nggera, SVD mendapatkan bola dan ruang yang bebas, tetapi sundulannya masih lemah dan dapat diantisipasi dengan gampang oleh kiper Black Horse FC.
Baca juga: https://www.seminariledalero.org/post/rayakan-paskah-ii-pater-john-ungkapkan-cara-membumikan-pesan-pekan-suci-dalam-kehidupan-nyata
Setelah ditekan berkali-kali oleh Fu Shen Fu FC, Black Horse FC mendapatkan peluang untuk mengancam Fu Shen Fu FC lewat tendangan sudut pada menit ke - 75. Namun, eksekusi tendangan sudut Fr. John Sogen, SVD bisa diantisipasi oleh Fr. Hasler Sakan, SVD. Tak berhenti di situ, pada menit ke - 79, Fr. Oys Narang, SVD mendapatkan kesempatan untuk mengumpan bola ke dalam jantung pertahanan Fu Shen Fu FC. Umpan manja dari sisi kanan pertahanan Fu Shen Fu FC itu disambut dengan tendangan voli oleh Fr. Risno Muda, SVD. Malangnya, bola masih melambung di atas mistar gawang Fu Shen Fu FC. Pada menit ke - 84, giliran Fr. Egi Banis, SVD yang mendapatkan peluang. Winger Black Horse FC yang berpostur kecil itu melepas tendangan kuat dari dalam kotak penalti. Untung bagi Fu Shen Fu FC karena Fr. Erens Wawo, SVD., penjaga gawang Fu Shen Fu FC, masih cekatan untuk menepis tendangan itu.
Sampai peluit akhir babak kedua berbunyi, skor 0 – 0 tetap bertahan. Maka, mau tak mau, pemenang harus ditentukan dengan adu penalti. Untung bagi Black Horse FC dan malang bagi Fu Shen Fu FC karena tendangan Fr. Iron Nggera, SVD bisa ditepis oleh Fr. Riko Safe, SVD., sedangkan tendangan Fr. Mario Pusu, SVD melebar di samping kiri gawang. Dengan demikian, Black Horse FC memenangkan adu penalti dengan skor 4 – 2, sehingga Black Horse FC berhasil meraih juara I dalam cabang sepak bola turnamen Rector Cup Seminari Tinggi Ledalero tahun 2024.
Selepas pertandingan final, Pater Yosef Keladu Koten, SVD., Rektor Seminari Tinggi Ledalero, mengatakan, pertandingan bola kaki dan bola voli adalah pertama, sarana untuk menjalin keakraban satu sama lain; kedua, cara untuk saling mengenal satu sama lain karena kita tinggal di Unit-unit Formasi yang memisahkan kita satu sama lain. Puji Tuhan, lanjut Pater Yosef, persaudaraan itu sungguh-sungguh telah dijaga dan diperhatikan selama turnamen Rector Cup ini.
“Proficiat untuk para juara dan terima kasih untukmu semua karena sudah menjaga sportivitas sampai akhir turnamen,” pungkas Pater Yosef.
Penulis: Ricky Mantero, SVD
Comments