RABU
Pekan Biasa XIX
HARI RAYA SP MARIA DIANGKAT KE SURGA Bacaan Pertama : Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab
Bacaan Kedua : 1Kor. 15:20-26
Bacaan Injil : Luk. 1:39-56
Seekor anjing tua yang melihat seekor anak anjing mengejar ekornya sendiri, bertanya, “Mengapa engkau mengejar ekormu sendiri?” Kata anak anjing itu, “ Saya menguasai filsafat. Saya telah menyelesaikan berbagai masalah alam semesta, yang tidak dapat diselesaikan oleh anjing manapun. Saya telah mempelajari bahwa hal terbaik bagi seekor anjing adalah kebahagiaan. Kebahagiaan bagiku adalah ekorku. Karena itu, saya sedang mengejarnya. Apabila saya menangkapnya saya akan memilikinya.” Kata anjing tua itu, “Anakku, saya juga menaruh perhatian pada masalah jagat raya tetapi dengan cara yang sederhana. Saya pun berkeyakinan bahwa kebahagiaan merupakan suatu hal yang indah bagi seekor anjing; dan kebahagiaan itu ada pada ekorku. Namun setelah saya memperhatikan juga bahwa bila saya mengejar ekorku, ia selalu menjauh dariku. Tetapi ketika saya menjalankan tugas-tugasku, ekorku mendekati aku.” Dan memang itulahh kebahagiaan.
Pada hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Gereja Katolik mengajarkan sebagai dogma bahwa Maria setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surga. Kini, Maria sudah berbahagia karena dia sudah menjalankan semua kehendak Bapa. Melalui tugas-tugasnya, mulai dari melahirkan Yesus, merawat-Nya, dan mendampingi-Nya hingga di kaki salib, Maria menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu menjadi sempurna ketika dia diangkat ke surga. Kebahagiaannya itu juga menjadi kebahagiaan saudaranya Elizabet, bahkan anak dalam kandungan saudaranya itu. Segala keturunan akan menyebut Maria yang berbahagia.
Dari Maria kita belajar untuk menemukan kebahagiaan dalam tugas-tugas kita. Tugas-tugas itu harus dilihat sebagai kehendak Bapa dalam diri kita. Kita tidak perlu mencari kebahagiaan di tempat lain. Dengan setia menjalankan tugas-tugas kita, dengan segala suka dan dukanya, kita pasti akan menemukan kebahagiaan.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, ajarailah kami seperti hamba-Mu Maria yang selalu menemukan kebahagiaan dalam tugas-tugas yang Engkau percayakan kepadanya. Amin.