SENIN
Pekan Biasa IX
Bacaan Pertama : 2Ptr. 1:1-7
Bacaan Injil : Mrk. 12:1-12
Kebun anggur Tuhan adalah bangsa Israel, bangsa pilihan Allah. Allah adalah pemilik kebun anggur itu. Penggarap yang jahat adalah orang-orang yang membinasakan utusan-utusan Tuhan. Mereka juga yang membunuh utusan terakhir pemilik kebun anggur yakni putra pemilik kebun anggur sendiri.
Yesus dalam Injil hari ini meramalkan bahwa diri-Nya sendiri adalah utusan terakhir Sang Pemilik Kebun Anggur. Dialah yang pada akhirnya dibunuh. Seharusnya para penggarap kebun anggur menyerahkan hasil panen. Namun, karena kedegilan hati, mereka melakukan hal yang keji dan tidak berprikemanusiaan, membunuh semua utusan Sang Pemilik Kebun Anggur.
Tindakan tidak berprikemanusiaan seperti yang dilakukan para penggarap kebun anggur juga sering terjadi dalam lingkungan di mana kita berada. Setiap hari kita mendengar berita di televisi atau membaca koran tentang tindakan mengerikan yang dilakukan pada orang yang tidak bersalah: pembunuhan, pelecehan seksual, bom bunuh diri.
Apakah kita berkontribusi terhadap kekerasan di dunia kita dalam cara-cara besar atau kecil atau apakah kita secara sadar berjuang untuk menciptakan kedamaian dalam hidup kita dan dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita? Saya berasumsi bahwa kebanyakan dari kita tidak pernah berpikir untuk membunuh orang lain, namun apakah kita secara berkala menyalahgunakan atau menindas orang lain dengan kata-kata, tindakan, atau ketidakpedulian kita? Hari ini kita dapat dengan sadar membuka hati kita bagi kedamaian dan kasih Allah dan semoga kita membagikan kasih dan kedamaian itu kepada setiap orang yang kita temui.
DOA
Allah Tritunggal Mahakudus, penuhilah hati kami dengan roh cinta kasih-Mu agar kami mampu menjadi pembawa cinta dan kedamaian bagi sesama. Amin.